Seorang bayi
yang baru terlahir pada kodratnya tidak mengetahui apa-apa, tidak bisa bicara,
makan sendiri, berjalan dan mengerjakan aktifitas yang lainnya. Mereka semua
harus dibimbing dan diberikan arahan agar mereka berkembang dan menjadi anak-anak
yang sehat dan berguna bagi yang lainnya. Lalu, siapa yang memberikan
pengetahuan yang seperti itu macamnya kepada anak ini?
Ibu adalah seorang pendidik |
Yang pertama
ialah orang yang melahirkannya, yaitu ibu. Dalam hal ini, ibu memiliki
kewajiban tidak hanya mengasuh dan merawat anak saja. Akan tetapi, seorang ibu
juga memiliki tugas sebagai pendidik manusia yang pertama dan juga menjadikan
rumah sebagai tempat untuk mendidik manusia itu sendiri (madrasah al-ulaa’). Disini, anak-anak dididik bukan dengan
teori-teori pelajaran seperti halnya yang ada di sekolah. Tapi disini, anak
dididik dengan pendidikan karakter (character building) dimana anak akan
diajarkan cara bersikap, berbuat dan bertindak yang benar dan sesuai dengan
norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Ibu sebagai
pendidik pertama anaknya memiliki posisi penting dan perkembangan anak. Seorang
anak biasanya selalu mengikuti apa yang orangtuanya perbuat setiap harinya. Jika
sang ibu (juga termasuk ayah) melakukan perbuatan baik, maka sang anak pun akan
mengikuti orang tuanya dan bertingkah baik pula dan jika sebaliknya, maka yang
terjadi pun bertolak belakang dengan hal yang pertama tadi.
Ada pepatah
mengatakan, “ Sama bapak, sama anaknya”. Pepatah ini menunjukan sesuatu yang
logis, dimana anak selalu mempunyai kesamaan yang sama terhadap orang tuanya,
dan ini terjadi karena bimbingan orangtuanya tadi selama ia masih dalam proses
kanak-kanak.
Jadi sebagai
seorang ibu, jadilah ibu yang bisa memberikan pengaruh yang besar dan mengarah
pada hal yang positif terhadap anak. Agak anak pun bisa berkembang sebgaia
pribadi yang berbudi luhur dan memiiki karakter yang bisa membawanya pada
kebahagiaan dunia akhirat
Amiinnn……
0 Response to "Ibu Madrasah Al-Ulaa'"
Posting Komentar