Belakangan
ini, negeri kita dipenuhi denagn atmosfer demokrasi yang kian menegakngkan.
Tepatnya 9 Apri kemarin, rakyat Indonesia menyumbangkan hak suara mereka pada
Pemilihan Calon Legislatif untuk Indonesia 5 tahun mendatang. Tapi apakah calon
yang mereka pilih sudah tepat dalam kriteria Islam? Lalu bagaimana cara kita
untuk memilih pemimpin yang benar?.
Islam
sebagai Rahmatan lil-alamin selalu memberikan pedoman kepada umatnya begitu
juga dalam hal memilih seorang pemimpin, kita sebagai umat muslim harus bias
menentukan mana pemimpin yang memiliki keadilan dalam setiap ketentuan dan
kebijakannya. Sebagaimana Allah SWT Berfirman:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila
menetapkan hokum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar Lagi Maha Melihat.” (Q.S An-Nisa: 51)
Al-Qur’an
telah menyuruh kita untuik memilihorang yang berhak mnerima amanat, dan
termasuk dalam hal memilih seorang pemimpin. Dalam hal memilih pemimpin, kita
harus mementingkan dua hal Yaitu Jurdil,
Jujur dan Adil. Jujur dalam mengeluarkan aspirasi kita dalam memilih dengan
melihat kedalam hati nurani kita dan juga adil dalam mempertimbangkan mana
pemimpin yang harus kita pilih dan mana yang tidak. Kriteria-kriteria memilih
pemimpin pun telah banyak disebar di berbagai media massa terutama pada badan
instansi Pemerintah yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) hal ini ditujukan agar
masyarakat dapat memilih mana yang sekiranya baik maupun buruk.
Nah,
sekarang bagaimana kriteria pemimpin yang harus kita pilih? Dalam banyak
referensi, pemimpin harus memilik beberapa kriteria yang tentunya berdasarkan prinsip dan ajaran Islam.
Diantaranya pemimpin itu wajib memiliki keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah
SWT. Disamping itu, Intelejensi juga menjadi acuan pokok dalam diri seorang
pemimpin, jika pemimpin tidak berilmu mau jadi apa negara ini.
Dan pemimpin
juga harus memilik sifat seperti sifat seperti sifat yang ada pada diri Rasul
yaitu Shiddiq, Amana Tabligh dan Fathonah. Jujur dalam perkataan, Amana dalam
setiap janjinya, menyampaikan kebenaran pada rakyatnya dan juga cerdas dalam
memecahkan semua masalah yang ada.
Pemimpin
harus pula bias menegakkan Amar Ma’ruf
Nahi’ Munkar kepada rakyatnya agar para rakyat menjadi orang yang beriman
dan bertaqwa kepada Allah swt. Pemimpin merupakan panutan, jika ia berbuat yang
benar, sudah selayaknya bagi kitamengikuti jejak perbuatan baiknya dan jika ia
berada dalam jalan yang salah maka sudah sepatutnya kita meluruskan hal-haal
yang salah itu.
Dan
sekarang semua ada pada tangan kita, tinggal kita memilih mana pemimpin yang
baik buat kita dan mana yang tidak agar kita mendapatkan kesejahteraan dan
kemakmuran hidup. Dan pada 9 juli nanti, pilihlah calon presiden yang mempunyai
kriteria seperti yang ada diatas dan juga yang berwibawa.
Semoga
pemimpin-pemimpin kita nantinya menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana dalam
mensejahterakan rakyatnya. Amiinnn…..
0 Response to "Pilih Pemimpin Yang Benar"
Posting Komentar